tag:blogger.com,1999:blog-79672908703522385172024-02-18T20:19:53.447-08:00rangkaian tentang otomotifrofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-61315260884473202822012-03-10T19:55:00.000-08:002012-03-10T19:55:11.954-08:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEituTM1VO75c2bqLQfxYUsgQau_p1dPcbzAKrKdC7tf2yG8g3h7iD9BUqhcsK0__fmiQt-iJ3sVT66Efv100K9WTHYwk8dEEjWP2M8k_Mb6I4QgObaklATDlltRb7t2QQCoQrl3UJngNaXo/s1600/car-491.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEituTM1VO75c2bqLQfxYUsgQau_p1dPcbzAKrKdC7tf2yG8g3h7iD9BUqhcsK0__fmiQt-iJ3sVT66Efv100K9WTHYwk8dEEjWP2M8k_Mb6I4QgObaklATDlltRb7t2QQCoQrl3UJngNaXo/s320/car-491.jpg" width="320" /></a></div>rofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-90845047739055034242012-03-06T22:25:00.000-08:002012-03-06T22:25:09.076-08:00klik disini<a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/18796779/images.jpeg.html"> http://www.ziddu.com/download/18796779/images.jpeg.html</a>rofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-61734810638094535822012-03-06T21:54:00.000-08:002012-03-06T21:54:48.653-08:00<h2><a href="http://cuwal.wordpress.com/2008/08/30/tune-up-mobil/" rel="bookmark" title="TUNE UP MOBIL">TUNE UP MOBIL</a></h2><div class="postinfo"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="SV">Tenaga mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pembakaran campuran udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari suatu mesin, digunakan karburator. </span><span lang="ES">Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan</span><span lang="ES"> efisien. Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><i><span lang="ES">Katup Trotel</span></i></span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi95W7JYSzKcNO2ivWZwdoSyctTI5w7n8doOeYaBN8ISQfOzy0QVTsZd7-fu8o3okPHngDWbvwY4AQ32LOzhykWNRXaw1NePvfQUSSncddgsxewcicO8cIPbBFM-YF1GH9WL9Nj4hyr7Rrc/s1600-h/Trotle+valve.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi95W7JYSzKcNO2ivWZwdoSyctTI5w7n8doOeYaBN8ISQfOzy0QVTsZd7-fu8o3okPHngDWbvwY4AQ32LOzhykWNRXaw1NePvfQUSSncddgsxewcicO8cIPbBFM-YF1GH9WL9Nj4hyr7Rrc/s320/Trotle+valve.jpg" /></a></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="ES">Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="ES">Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh.</span><span lang="ES"> <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–></span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="ES">Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: large;"><span lang="FI">Periksa Pompa Akselerasi.</span></span></i></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLCsuW0u3WX4WNXVOeQOhYALnPaAF2r9oiTtNo7Vl3u68pz86M6cAWVz7Kdt9R2ZS5f6tdv4DdRyWYrTWbgfqFXhSBiuQ3cIzrQf66ouXy5w_12bldoGp1ijvXILYalrU0bhcRUKtm-Bn/s1600-h/Karb+semprot.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLCsuW0u3WX4WNXVOeQOhYALnPaAF2r9oiTtNo7Vl3u68pz86M6cAWVz7Kdt9R2ZS5f6tdv4DdRyWYrTWbgfqFXhSBiuQ3cIzrQf66ouXy5w_12bldoGp1ijvXILYalrU0bhcRUKtm-Bn/s320/Karb+semprot.jpg" /></a></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karburator sudah sangat aus, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu pompa diangkat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet dari karburator. Sering kali karburator yang terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-6hKubm6Ni4pZ6_07Xu_ywi98OE7W7Dvm0pUpNB_BPtwcIOrKGlalgLWEs8ABVhq-27gM1z2LarsBTedlppe27B4pofLo_YLudLlXe6R5SmZjgTi1qm-XB3MyQjRWHFFMhjgtuFV0O9xN/s1600-h/CO+test.jpg"><img alt="" border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-6hKubm6Ni4pZ6_07Xu_ywi98OE7W7Dvm0pUpNB_BPtwcIOrKGlalgLWEs8ABVhq-27gM1z2LarsBTedlppe27B4pofLo_YLudLlXe6R5SmZjgTi1qm-XB3MyQjRWHFFMhjgtuFV0O9xN/s320/CO+test.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: large;"><span lang="FI">Penyetelan Putaran Idle.</span></span></i></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Penyetelan putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin dan udara yang bermanfaat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada mesin 5K Kijang, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: saringan udara sudah dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya, suhu kerja mesin 85-90 derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan dimatikan. Transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah tepat (5 derajat) serta<span> </span>tacho-meter dan CO meter sudah terpasang.<span> </span>Putarlah penyetel RPM (1) sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah sekrup penyetel idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin maksimum. Setelah itu kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM mencapai 800.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK"><span>Penyetelan idle mesin dengan CO meter</span>.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Konsentrasi</span><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB">CO</span><span lang="EN-GB"> pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan campuran idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran idle.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQbsI005cVBZvos-cirag_GBUJ4C9ydW95sL7ytGUVjSiVfuiKE3SLwPXBGvDauM8tXTHq2Z799XMBAR18I2sznkrmQnmlx3-tIXsWhLwjDVcEsZ4qG7dYFRhUqOUoJM-aYVoU7LH-Sybp/s1600-h/CO+tester.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQbsI005cVBZvos-cirag_GBUJ4C9ydW95sL7ytGUVjSiVfuiKE3SLwPXBGvDauM8tXTHq2Z799XMBAR18I2sznkrmQnmlx3-tIXsWhLwjDVcEsZ4qG7dYFRhUqOUoJM-aYVoU7LH-Sybp/s320/CO+tester.jpg" /></a></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa meter CO dalam keadaan sempurna. </span><span lang="SV">Naikan putaran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar konsentrasinya stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam ujung knalpot sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% – 2%.Bila konsentrasi dalam harga spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="SV">Bila konsentrasi CO diluar harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga konsentrasi tidak dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel campuran idle, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya.</span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="SV">Konsentrasi CO yang tetap tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka penyebabnya bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu, katup PVC tersumbat atau kesalahan pada karburator.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="itemContent" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Pekerjaan Tune Up Mesin juga termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau sudah mencapai jarak tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti<span> </span>oli mesin dengan yang baru. Kalau kurang, sedangkan jarak tempuhnya baru 3000 Km, seharusnya cukup ditambah saja dengan oli baru. Mengenai penggantian oli mesin, banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan seharusnya mengganti oli mesin? Apakah oli mesin perlu ditambah dengan adetive?<span> </span>Pemilik lain mengatakan : “Kami terpengaruh dengan kartu servis yang disertakan pada mobil yang mengatakan bahwa, kembali setelah 2000 Km”.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="FI">Tentang oli ini memang ada alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan, mengganti oli mesin setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas oli masih rendah (API Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri menunjukkan komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari tahun ke tahun telah</span><span lang="FI"> berkembang sampai Api Servis SF (huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan merk </span><span lang="FI">dagang Mesran Super.</span></div><div class="MsoPlainText"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaFwRdhHbrR6rAp6H1x2rCBjazNOsBsJCxhN96MRMz0FN08LFZUSIQD8i6njtlqyb21cxt5MumE2O-yNf0zxLRcooRp3g-lCGKbVgfCSqVjiMXni9H-CzCoElJ1o3cyXtpkJmS6qKkbxNg/s1600-h/Ukur+oli.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaFwRdhHbrR6rAp6H1x2rCBjazNOsBsJCxhN96MRMz0FN08LFZUSIQD8i6njtlqyb21cxt5MumE2O-yNf0zxLRcooRp3g-lCGKbVgfCSqVjiMXni9H-CzCoElJ1o3cyXtpkJmS6qKkbxNg/s320/Ukur+oli.jpg" /></a></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Dengan menggunakan oli Mesran Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika (cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena </span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">disamping kedua alasan diatas . Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek sudah dikerjakan dengan sangat teliti. Penyelesaiannya sangat halus dan membersihkan sisa-sisa bahan mesin dengan menggunakan mesin changi. </span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Apakah oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya :<br />
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menempuh 2.000Km, tidak perlu dituruti.</span> </div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Periksa kualitas oli.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Mesin mobil yang normal, artinya terawat dengan baik dan tekanan kompresinya masih tinggi mengganti oli mesin setiap 5.000Km. Bagi mesin yang sudah tua, dimana sisa-sisa pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli mesin dipercepat. </span><span lang="FI">Periksalah oli tersebut, kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir. </span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="FI">Dapat juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. </span><span lang="SV">Hitam, karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air. Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Mengganti saringan oli (filter) membutuhkan peralatan khusus. Bagi yang ingin mengganti sendiri, sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat menggunakan rantai bekas sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu mengganti saringan oli. Pertama, tidak menggunakan saringan imitasi, karena dikuatirkan bagian dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda yang dapat merusakkan bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu rendah.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Kedua, sebelum memasang saringan baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam keadaan yang bersih. Kotoran yang ada pada permukaan saringan maupun blok mesin, bisa mencapai<span> </span>bearing kruk as.<span> </span></span><span lang="FI">Pada bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="FI">Mengencangkan saringan tidak perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan setelah mesin dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di sekitar saringan oli.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="FI">Pada Toyota Kijang, setiap penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila mengganti saringan dibutuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="FI">Catatan : API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="FI">Bila mobil setiap 1.000 kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal klep rusak. Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi indikasi, apakah ring rusak. </span></div><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Kalau kompresi baik maka penyebab lainya adalah seal klep.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Supaya efisen maka<span> </span>mesin m</span><span lang="SV">obil harus dapat beroperasi<span> </span>pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di butuhkan untuk cepat maka<span> </span>mesin harus berputar cepat atau<span> </span>sebaliknya.</span><span lang="SV"><span> </span>Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi<span> </span>mesin tersebut, bila mesinnya berputar cepat<span> </span>maka saat pengapian<span> </span>juga harus<span> </span>lebih<span> </span>awal<span> </span>dan sebaliknya. Kejadian<span> </span>ini<span> </span>harus<span> </span>berlaku secara<span> </span>otomatis<span> </span>dan<span> </span>untuk itulah maka<span> </span>pada<span> </span>mesin<span> </span>dilengkapi</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoUVBFjNiOIquyWyQSiTECaMRycQqhYyBnqthIHy9wslAEX21OS6dIbupsFedNIzTr9q_0wl2GCdfwxtfm5rlTg7wlX3Y9xdAfnfOIK9YlqrZ3U1FYylxbQQL6BhEjyC7BXZueaIOqyZA9/s1600-h/Tutup+distributor.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoUVBFjNiOIquyWyQSiTECaMRycQqhYyBnqthIHy9wslAEX21OS6dIbupsFedNIzTr9q_0wl2GCdfwxtfm5rlTg7wlX3Y9xdAfnfOIK9YlqrZ3U1FYylxbQQL6BhEjyC7BXZueaIOqyZA9/s320/Tutup+distributor.jpg" /></a><span lang="SV"> </span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">dengan<span> </span>alat<span> </span>pemajuan pengapian yang<span> </span>sebanding<span> </span>dengan<span> </span>putaran mesin,<span> </span>alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan<span> </span></span><span lang="SV">Governor<span> </span>Advancer.<span> </span>Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja<span> </span>dengan baik?<span> </span>Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh<span> </span>melemahnya per dan bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat.</span><span lang="SV"> </span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Rotor<span> </span>bekerja berputar didalam tutup<span> </span>distributor,<span> </span>membagi arus<span> </span>ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil.<span> </span>Rotor yang<span> </span>sudah rusak dapat berupa retak dan rusak sifat<span> </span>isolasinya. Bagi<span> </span>isolasi<span> </span>yang rusak dapat dicoba dengan<span> </span>mendekatkan<span> </span>kabel busi yang dari koil sambil mesin di start. Bila terjadi<span> </span>loncatan bunga api, maka dapat dipastikan sifat isolasinya sudah rusak.<br />
</span> </div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).</span></div><div class="MsoPlainText"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9UN09llNnBbXaQnZ3vNCYYHy57YKkHxdgSVX-Lg4mql6FIURWiqDfogrdti3ds8ZerQbdCzv733Z0LO8oElQmE2Qn3nLLOQZrqz4cccUF0k9sNNZMS04crBefx039mFvTII7K9fM346-b/s1600-h/Periksa+Rotor.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9UN09llNnBbXaQnZ3vNCYYHy57YKkHxdgSVX-Lg4mql6FIURWiqDfogrdti3ds8ZerQbdCzv733Z0LO8oElQmE2Qn3nLLOQZrqz4cccUF0k9sNNZMS04crBefx039mFvTII7K9fM346-b/s320/Periksa+Rotor.jpg" /></a></div><div class="MsoPlainText"><span lang="EN-GB">Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara<span> </span>dipengaruhi<span> </span>oleh beberapa faktor<span> </span>misalnya:<span> </span>perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran<span> </span>(atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan<span> </span>dari<span> </span>mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan dan<span> </span>kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta pada<span> </span>jalan yang rata.</span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span lang="EN-GB">Apabila<span> </span>mesin<span> </span>tiba-tiba diakselerasi, maka<span> </span>karena<span> </span>adanya kelengkapan-kelengkapan<span> </span>pada system karburator akan<span> </span>menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini<span> </span>dengan<span> </span>sendirinya membutuhkan waktu pembakaran<span> </span>yang<span> </span>lebih lambat,<span> </span>saat<span> </span>pengapian yang diperlambat. Karena<span> </span>alasan<span> </span>inilah maka<span> </span>pada<span> </span>system pengapian ditambahkan suatu alat<span> </span>pemacu<span> </span>yang dapat<span> </span>memajukan pengapian pada saat mesin<span> </span>sedang<span> </span>diakselerasi. </span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="EN-GB">Alat itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.</span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX9bCwzWuvMhMUW_yqayM-RaxwuNW4FkgJkTsP5z4xmUHDWoewpTn_qBnyrGmiP-t6MM9npuShhgWl7Exe2Eo3b2LAcGLC5gTQ5mMfgAQD3AEn43lwKZREdQRI34JDEjxKMHXwvorPCNBj/s1600-h/Oktan+selektor.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX9bCwzWuvMhMUW_yqayM-RaxwuNW4FkgJkTsP5z4xmUHDWoewpTn_qBnyrGmiP-t6MM9npuShhgWl7Exe2Eo3b2LAcGLC5gTQ5mMfgAQD3AEn43lwKZREdQRI34JDEjxKMHXwvorPCNBj/s320/Oktan+selektor.jpg" /></a></div><div class="MsoPlainText"><span lang="EN-GB">Prinsip kerja dari vacuum advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman<span> </span>yang<span> </span>terjadi pada karburator.<span> </span>Pada<span> </span>saat<span> </span>kendaraan hidup<span> </span>dan diakselerasi maka oktan selektor harus bergerak. Oktan selektor<span> </span>yang<span> </span>tidak bergerak menandakan ada<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>beres dengan<span> </span>system kerjanya. Apakah pipa karet dari karburator<span> </span>rusak (putus,<span> </span>tersumbat)? </span><span lang="SV">Apakah diaframa rusak? Atau, apakah<span> </span>setelah mengganti<span> </span>platina dan mengganti<span> </span>baut baru yang<span> </span>lebih<span> </span>panjang?</span><span lang="SV"> </span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span lang="SV">Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di bawahnya,<span> </span>sehingga<span> </span>oktan<span> </span>selektor tidak<span> </span>dapat<span> </span>bergerak.<span> </span>Kerugian akibat oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah:<span> </span>mesin berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar<span> </span>lebih boros.</span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span lang="ES">Penyeletelan Celah Katup.</span><br />
<span lang="FI">Adakalanya<span> </span>ada mesin yang penyetelan katupnya diminta<span> </span>pada temperatur<span> </span>dingin.<span> </span>Namun pada mesin 5K,<span> </span>untuk<span> </span>Kijang<span> </span>diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut<span> </span>yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada<span> </span>puly<span> </span>tali kipas dengan angka 0 yang<span> </span>terdapat<span> </span>pada<span> </span>tutup mesin.</span> </div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><div class="MsoPlainText"><span lang="FI">Kencangkan kembali baut kop.</span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="FI">Akibat<span> </span>keausan bahan, baik mesin, paking, dan<span> </span>baut<span> </span>kepala selinder<span> </span>maka<span> </span>baut-batu itu perlu<span> </span>dikencangkan<span> </span>kembali.<span> </span></span><span lang="EN-GB">Cara pengencangan<span> </span>harus<span> </span>dari titik tengah kepala selinder<span> </span>dan<span> </span>satu persatu<span> </span>ke<span> </span>sisi-sisi<span> </span>lainnya. </span><span lang="EN-GB">Ada</span><span lang="SV"> dua macam<span> </span>baut<span> </span>yang<span> </span>perlu dikencangkan,<span> </span>dan<span> </span>berbeda momen pengencangannya.<span> </span>5,4-6,6<span> </span>Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4 Kg-m untuk baut<span> </span>penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft). <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="PT-BR">Cara penyetelan katup.</span></div><div class="MsoPlainText"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjxzccFhhh9Xa1_pLOZIAPJ_hMKcsSD_w20QKeiQk5wNtHwf25g_K7zVhyplqhi5W7Dj7MFpeznGhbdVIOhXHNOMtwMGaSyIS3B6-32P3pXl6A-o6GCleHDwIHAJxwhj7Hp85qAr95KAlZ/s1600-h/Urutan+stel+klep.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjxzccFhhh9Xa1_pLOZIAPJ_hMKcsSD_w20QKeiQk5wNtHwf25g_K7zVhyplqhi5W7Dj7MFpeznGhbdVIOhXHNOMtwMGaSyIS3B6-32P3pXl6A-o6GCleHDwIHAJxwhj7Hp85qAr95KAlZ/s320/Urutan+stel+klep.jpg" /></a></div><div class="MsoPlainText"><span lang="PT-BR">Putar<span> </span>puli kruk as sampai ada tanda 0. Delapan<span> </span>katup<span> </span>yang kendor dapat langsung distel. putar sekali lagi sampai 360<span> </span>derajat<span> </span>dan stel 8 yang lain. Gunakan<span> </span>fuller ukuran 0,20<span> </span>mm<span> </span>untuk katup<span> </span>hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang<span> </span>diletakkan<span> </span>antara ujung<span> </span>katup<span> </span>dan roker arm (penumbuk katup)<span> </span>tidak<span> </span>boleh<span> </span>seret sampai<span> </span>menekan<span> </span>katup menjadi terbuka, namun<span> </span>juga<span> </span>tidak<span> </span>bolehterlalu longgar.</span></div><div class="MsoPlainText"><br />
</div><span lang="PT-BR">Penyetelan katup yang tidak tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai kebutuhan kerja dari mesin, yang pada akhirnya<span> </span>menyebabkan<span> </span>kerja<span> </span>mesin tidak efisien<span> </span>serta<span> </span>boros<span> </span>bahan bakar.</span>rofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-29676523973341914282012-03-06T21:31:00.000-08:002012-03-06T21:31:08.199-08:00<span style="font-size: large;"><b>DASAR-DASAR KELISTRIKAN MOBIL</b></span><div class="posttitle"></div><br />
OTOMOTIFNET – Mendapatkan mobil yang tidak rewel merupakan idaman semua pembeli mobkas. Namun tak jarang terjadi mobkas yang ditemui memiliki masalah pada sistem kelistrikannya.<br />
Pernahkah Anda pernah menemui kejadian-kejadian seperti di bawah ini saat berburu mobkas? Sinar lampunya berangsur terang saat digas, dan meredup ketika pedal gas dilepas. Atau ruang mesinnya penuh dengan kabel-kabel tambahan yang dipasang dengan asal. <br />
Ciri-ciri tersebut bisa menjadi pertanda mobkas yang Anda lihat itu memiliki masalah dalam sistem kelistrikannya. <br />
Pada umumnya dasar kelistrikan dari mobkas Anda adalah sistem 12 volt searah, dimana aki berfungsi sebagai sumber listrik dan alternator yang mengisi kembali listrik yang digunakan sehingga aki tetap memiliki cadangan listrik meskipun ada beban penggunaan. <br />
Sistem kelistrikan mobil juga umumnya menerapkan negative ground. Artinya kutub negatif aki langsung dihubungkan ke bodi mobil sehingga seluruh bagian mobil yang terbuat dari logam memiliki kandungan negatif yang sama dengan kutub negatif aki. <br />
Pada mobkas yang telah berumur lebih dari lima tahun, banyak kabel yang mulai bermasalah karena dimakan umur. Biasanya kabel menjadi getas, dan kemampuannya mengalirkan listrik menjadi berkurang. <br />
Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mencari tahu apakah kelistrikan sebuah mobil masih tergolong sehat atau tidak. Dari sekian banyak cara, yang termudah dan popular adalah memakai voltmeter. Bila Anda ingin melakukannya sendiri, sebaiknya gunakan voltmeter digital agar Anda lebih mudah untuk menganalisis hasilnya.<br />
Begini Caranya:<br />
Periksa tegangan pada aki saat mesin mati. Aki yang baik akan menunjukkan voltase antara 12-13 volt. <br />
Untuk memeriksa alternator, hidupkan mesin dan seluruh perangkat kelistrikan, seperti lampu besar, audio, AC, pemanas kaca dan lain-lain. Ukur tegangan pada aki. Alternator yang masih sehat akan membuat tegangan aki sekurangnya berada di angka 12,8 volt. <br />
Periksa tegangan pada beberapa titik dimana ada aliran listrik positif, seperti pada koil, lampu-lampu, pemantik api, dan komponen lainnya. Carilah bagian yang memungkinkan Anda dapat mengecek tegangan listriknya.<br />
Sebaiknya perbedaan tegangan tidak lebih dari 0,5 volt. Apabila angka tegangan listrik terpaut jauh dari yang ditunjukkan aki, dapat dikatakan mobil memiliki masalah pada kelistrikan. Misalnya ada gangguan pada rangkaian kabelnya. <br />
Pengecekan Listrik Secara Cepat<br />
Ada kalanya pada saat ingin meninang mobkas, Anda ragu dengan kondisi sistem kelsitrikannya. Berikut ada beberapa tips agar anda dapat terhindar dari masalah kelistrikan.<br />
Periksa ruang mesin. Apabila banyak kabel tambahan yang tidak standar dan tidak rapi di ruang mesin maka besar kemungkinan kelistrikan dari mobkas incaran Anda ini bermasalah. <br />
Periksalah terminal positif (+) aki, apabila pada terminal tersebut banyak kabel tambahan, maka hal ini mengindikasikan banyaknya aksesori tambahan yang memerlukan listrik. Hal ini juga pertanda bahwa banyak sistim kelistrikan yang di-bypass. <br />
Periksa seluruh komponen kelistrikan, seperti lampu-lampu, AC, power window, dan lain-lain. Bila komponen-komponen tersebut bekerja dengan sempurna maka besar kemungkinan sistem kelistrikan mobil itu juga masih baik. <br />
Dalam kondisi beban penuh dengan menghidupkan AC, lampu-lampu, audio, dan komponen lainnya, naikkan putaran mesin. Jika terjadi perubahan terang sinar lampu yang signifikan, atau putaran kipas elektrik bertambah kencang, berarti ada amsalah dengan pasokan listrik dari alternator. Bersiaplah mengeluarkan biaya untuk rekondisi alternator.<br />
Solusi Untuk Listrik Berpenyakit<br />
1. Kabel negatif atau grounding system<br />
Kabel negatif adalah hal yang sering dilupakan. Umumnya pabrikan hanya memasang kabel negatif yang disalurkan langsung ke blok mesin, kemudian dari blok mesin disambung ke bodi atau sasis dengan kabel yang lebih kecil.<br />
Pada mobkas yang berumur sebaiknya ditambahkan kabel negatif ke beberapa titik lain di bodi, sasis, maupun blok mesin untuk mengatasi daya hantar kabel yang mulai berkurang karena dimakan umur. Selain itu umur mobil juga mempengaruhi kemampuan pelat bodi dan komponen logam lainnya menghantarkan arus listrik negatif ke sekujur mobil. <br />
Anda juga dapat pula menggunakan grounding system kit yang tersedia di pasaran. Rangkaian ini memiliki beberapa kabel sehingga penyaluran listrik negatif pada mobil dapat lebih merata. <br />
2. Alternator kurang kuat<br />
Pada umumnya alternator mobil memiliki daya sekitar 60-70 Ampere, dan kebanyakan disesuaikan dengan besarnya kapasitas aki. Tetapi keausan dapat mempengaruhi kemampuan alternator menghasilkan arus listrik sehingga dayanya berkurang dari yang seharusnya. <br />
Solusinya adalah merekondisi alternator Anda. Bila mungkin gantilah alternator dengan daya yang lebih besar dari aki. Misal aki mobil Anda punya kapasitas 65 Ah, maka carilah alternator dengan daya 90 Ampere. <br />
Hal ini bertujuan untuk antisipasi pasokan listrik pada mobkas yang umumnya memiliki tambahan beban listrik. Misalnya lampu dengan konsumsi daya lebih besar atau sistem audio, selain itu juga loss akibat kualitas kabel-kabel yang dimakan usia. Altenator yang kuat juga meringankan kerja aki karena bisa dengan cepat mengisi saat cadangan listriknya digunakan, sehingga umur aki bisa lebih panjang. <br />
3. Relay kit<br />
Banyak pemilik mobkas yang mengambil jalan pintas untuk mengatasi kehilangan daya pada kabel dengan relay kit. Prinsip kerja relay kit ini adalah mengambil alih jalur pasokan listrik bawaan mobil, sehingga arus listrik diambil langsung dari aki. Dengan cara ini resiko tegangan yang hilang akibat kabel yang termakan usia dapat dikurangi. <br />
Kelemahannya adalah, apabila pemasangan tidak rapi, maka akan dapat mengakibatkan korsleting. Sebaiknya relay dipasang oleh mekanik yang biasa menagani sistem kelistrikan. Umumnya relay kit ini dipasang pada headlamp atau motor starter. <br />
4. Sambungan kabel<br />
Pada mobil yang kurang baik perawatannya sering ditemui rangkaian kabel yang berfungsi mem-bypass sebuah sistem kelistrikan. Pada prinsipnya cara ini tidak dapat dibenarkan demi alasan keamanan.<br />
Cara yang benar adalah dengan menguraikan kabel-kabel dan mencari sumber kerusakannya. Untuk memperbaikinya kabel tersebut sebaiknya diganti secara utuh. Solusi terbaik adalah mengganti seluruh rangkaian kabel dengan kabel harness orisinal. Namun dari segi biaya, cara ini terbilang mahal.<br />
Solusinya adalah mengganti kabel yang rusak secara utuh. Saat mengganti, sambungan kabel idealnya disolder dan dibungkus dengan isolasi bakar, sehingga sambungan dapat tertutup dengan sempurna. <br />
5. Jangan sampai ada kebocoran arus<br />
Kebocoran arus kadangkala sulit dideteksi. Apabila alternator dan aki mobil sehat, tetapi cadangan listrik di aki cepat habis, jangan terlalu cepat menuding kemampuan aki menyimpan listrik yang jelek. <br />
Periksa dahulu apakah ada kebocoran arus yang mengakibatkan daya aki terkuras meski mesin dan perlengkapan lainnya dalam keadaan mati. Bila hal ini terjadi, sebaiknya pergi ke bengkel yang mengerti betul tentang sistem kelistrikan mobil Anda agar masalah dapat diselesaikan sampai ke akarnya. <br />
Perlu diketahui, apabila hal ini didiamkam, maka sama saja Anda menaruh bom waktu. Karena konsumsi listrik yang tak terdeteksi ini sama saja dengan korsleting pada mobil.rofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-73978227940921897702012-02-08T22:29:00.001-08:002012-02-08T22:34:47.901-08:00Artikel tentang ADAM MALIK<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt;">ADAM MALIK</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: 36.0pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Adam Malik Batubara</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> (lahir di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pematangsiantar" title="Kota Pematangsiantar"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pematangsiantar</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara" title="Sumatera Utara"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sumatera Utara</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/22_Juli" title="22 Juli"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">22 Juli</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1917" title="1917"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1917</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> – meninggal di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bandung</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jawa Barat</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/5_September" title="5 September"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">5 September</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1984" title="1984"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1984</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> pada umur 67 tahun) adalah mantan Menteri </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Indonesia</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> pada beberapa </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Departemen" title="Departemen"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Departemen</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, antara lain ia pernah menjabat menjadi </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Menteri_Luar_Negeri" title="Menteri Luar Negeri"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menteri Luar Negeri</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">. Ia juga pernah menjadi </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wakil_Presiden" title="Wakil Presiden"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Wakil Presiden</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Indonesia yang ketiga.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;">Awal mula</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Adam Malik adalah anak dari pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Pematangsiantar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">. Adam Malik adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara.Adam Malik menempuh pendidikan dasarnya di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hollandsch-Inlandsche_School" title="Hollandsch-Inlandsche School"><i><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hollandsch-Inlandsche School</span></i></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Pematangsiantar. Ia melanjutkan di Sekolah Agama Parabek di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukittinggi" title="Bukittinggi"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bukittinggi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorong Adam Malik untuk pergi merantau ke Jakarta. Pada usia 20 tahun, ia bersama dengan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soemanang" title="Soemanang"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Soemanang</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, Sipahutar, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Armijn_Pane" title="Armijn Pane"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Armijn Pane</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Kantor_Berita_Nasional_Antara" title="Lembaga Kantor Berita Nasional Antara"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kantor Berita Antara</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;">Karier</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kariernya diawali sebagai wartawan dan tokoh pergerakan kebangsaan yang dilakukannya secara autodidak. Di masa mudanya, ia sudah aktif ikut pergerakan nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, antara lain melalui pendirian Antara yang berkantor di JI. Pos Utara 53 Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sebagai Direktur diangkat Soegondo Djojopoespito, dan Adam Malik menjabat Redaktur merangkap Wakil Direktur. Dengan modal satu meja tulis tua, satu mesin tulis tua, dan satu mesin roneo tua, mereka menyuplai berita ke berbagai surat kabar nasional. Sebelumnya, ia sudah sering menulis antara lain di koran Pelita Andalas dan Majalah Partindo. Pada tahun 1934-1935, ia memimpin Partai Indonesia (Partindo) Pematang Siantar dan Medan. Pada tahun 1940-1941 menjadi anggota Dewan Pimpinan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) di Jakarta. Pada 1945, menjadi anggota Pimpinan Gerakan Pemuda untuk persiapan Kemerdekaan Indonesia di Jakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di zaman penjajahan Jepang, Adam Malik juga aktif bergerilya dalam gerakan pemuda memperjuangkan kemerdekaan. Menjelang 17 Agustus 1945, bersama Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana, ia pernah membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Demi mendukung kepemimpinan Soekarno-Hatta, ia menggerakkan rakyat berkumpul di lapangan Ikada, Jakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mewakili kelompok pemuda, Adam Malik sebagai pimpinan Komite Van Aksi, terpilih sebagai Ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat (1945-1947) yang bertugas menyiapkan susunan pemerintahan. Selain itu, Adam Malik adalah pendiri dan anggota Partai Rakyat, pendiri Partai Murba, dan anggota parlemen. 1945-1946 menjadi anggota Badan Persatuan Perjuangan di Yogyakarta. Kariernya semakin menanjak ketika menjadi Ketua II Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), sekaligus merangkap jabatan sebagai anggota Badan Pekerja KNIP. Pada tahun 1946, Adam Malik mendirikan Partai Rakyat, sekaligus menjadi anggotanya. 1948-1956, ia menjadi anggota dan Dewan Pimpinan Partai Murba. Pada tahun 1956, ia berhasil memangku jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) yang lahir dari hasil pemilihan umum.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Karier Adam Malik di dunia internasional terbentuk ketika diangkat menjadi Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk negara Uni Sovyet dan negara Polandia. Pada tahun 1962, ia menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia untuk perundingan Indonesia dengan Belanda mengenai wilayah Irian Barat di Washington D.C, Amerika Serikat. Yang kemudian pertemuan tersebut menghasilkan Persetujuan Pendahuluan mengenai Irian Barat. Pada bulan September 1962, ia menjadi anggota Dewan Pengawas Lembaga di lembaga yang didirikannya,yaitu Kantor Berita Antara. Pada tahun 1963, Adam Malik pertama kalinya masuk ke dalam jajaran kabinet, yaitu Kabinet yang bernama Kabinet Kerja sebagai Menteri Perdagangan sekaligus menjabat sebagai Wakil Panglima Operasi ke-I Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (KOTOE). Pada masa semakin menguatnya pengaruh Partai Komunis Indonesia, Adam Malik bersama Roeslan Abdulgani dan Jenderal Nasution dianggap sebagai musuh PKI dan dicap sebagai trio sayap kanan yang kontra-revolusi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ketika terjadi pergantian rezim pemerintahan Orde Lama, posisi Adam Malik yang berseberangan dengan kelompok kiri justru malah menguntungkannya. Tahun 1966, Adam disebut-sebut dalam trio baru Soeharto-Sultan-Malik. Pada tahun yang sama, lewat televisi, ia menyatakan keluar dari Partai Murba karena pendirian Partai Murba, yang menentang masuknya modal asing. Empat tahun kemudian, ia bergabung dengan Golkar. Pada tahun 1964, ia mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Delegasi untuk Komisi Perdagangan dan Pembangunan di PBB. Pada tahun 1966, kariernya semakin gemilang ketika menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri II (Waperdam II) sekaligus sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia di kabinet Dwikora II.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Karier murninya sebagai Menteri Luar Negeri dimulai di kabinet Ampera I pada tahun 1966. Pada tahun 1967, ia kembali memangku jabatan Menteri Luar Negeri di kabinet Ampera II. Pada tahun 1968, Menteri Luar Negeri dalam kabinet Pembangunan I, dan tahun 1973 kembali memangku jabatan sebagai Menteri Luar Negeri untuk terakhir kalinya dalam kabinet Pembangunan II. Pada tahun 1971, ia sempat memimpin sidang umum PBB ke-26 sebagai Ketua Sidang. Karier tertingginya dicapai ketika berhasil memangku jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang diangkat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di tahun 1978. Ia merupakan Menteri Luar Negeri RI di urutan kedua yang cukup lama dipercaya untuk memangku jabatan tersebut setelah Dr. Soebandrio. Sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Orde Baru, Adam Malik berperanan penting dalam berbagai perundingan dengan negara-negara lain termasuk rescheduling utang Indonesia peninggalan Orde Lama. Bersama Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN, Adam Malik memelopori terbentuknya ASEAN tahun 1967.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sebagai seorang diplomat, wartawan bahkan birokrat, Adam Malik sering mengatakan “semua bisa diatur”. Sebagai diplomat ia memang dikenal selalu mempunyai 1001 jawaban atas segala macam pertanyaan dan permasalahan yang dihadapkan kepadanya. Tapi perkataan “semua bisa diatur” itu juga sekaligus sebagai lontaran kritik bahwa di negara ini “semua bisa di atur” dengan uang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Setelah mengabdikan diri demi bangsa dan negaranya, H.Adam Malik meninggal di Bandung pada 5 September 1984 karena kanker lever. Kemudian, isteri dan anak-anaknya mengabadikan namanya dengan mendirikan Museum Adam Malik. Pemerintah juga memberikan berbagai tanda kehormatan. Atas jasa-jasanya, Adam Malik dianugerahi berbagai macam penghargaan, diantaranya adalah Bintang Mahaputera kl. IV pada tahun 1971, Bintang Adhi Perdana kl.II pada tahun 1973, dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18pt;">Rujukan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sunudyantoro, </span><span lang="EN-US"><a href="http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/12/01/LU/mbm.20081201.LU128898.id.html"><i><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sedikit Nasi, Banyak Minyak Rambut</span></i></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, 1 Desember 2008, Copyright 2011 TEMPOinteraktif. Diakses 24 September 2011.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Akhir Matua Harahap, </span><span lang="EN-US"><a href="http://akhirmh.blogspot.com/2011/04/surat-kabar-di-padang-sidempuan-tempo.html"><i><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Surat Kabar di Padang Sidempuan ‘Tempo Doeloe’ dan Lahirnya Tokoh-Tokoh Pers Nasional dari Tapanuli Bagian Selatan</span></i></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, akhirmh.blogspot.com. Diakses 24 September 2011.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>rofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-60267623002069938242012-02-08T01:51:00.000-08:002012-02-08T01:51:30.205-08:00Transmisi<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">Transmisi manual</h1><br />
<div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ford_Design_3-speed_OD_Transmission_w._Hurst_Shifter.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="153" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d3/Ford_Design_3-speed_OD_Transmission_w._Hurst_Shifter.jpg/250px-Ford_Design_3-speed_OD_Transmission_w._Hurst_Shifter.jpg" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ford_Design_3-speed_OD_Transmission_w._Hurst_Shifter.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Pandangan atas dan samping transmisi manual yang ditempatkan dilantai dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ford" title="Ford">Ford</a> dengan 4 kecepatan</div></div></div><br />
<b>Transmisi manual</b> adalah sistem transmisi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Otomotif" title="Otomotif">otomotif</a> yang memerlukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengemudi" title="Pengemudi">pengemudi</a> sendiri untuk menekan/menarik seperti pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda_motor" title="Sepeda motor">sepeda motor</a> atau menginjak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kopling" title="Kopling">kopling</a> seperti pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mobil" title="Mobil">mobil</a> dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan" title="Kecepatan">kecepatan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan" title="Kendaraan">kendaraan</a> pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan<br />
<table class="toc" id="toc"><tbody>
<tr> <td> <div id="toctitle"> <span class="toctoggle"><br />
</span></div></td></tr>
</tbody></table><h2><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Synchromesh">Synchromesh</span></h2>Synchromesh adalah perlengkapan transmisi yang berfungsi untuk menyamakan putaran antar gigi yang akan di-sambung sehingga perpindahan gigi percepatan dapat dilakukan secara mulus. Cara kerjanya saat handel transmisi pada posisi netral, maka synchromesh berada di tengah tidak berpengaruh atau dipengaruhi oleh kedua roda gigi yang ada disampingnya.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Susunan_gigi_percepatan">Susunan gigi percepatan</span></h2><div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Shift_stick.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="188" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bb/Shift_stick.jpg/250px-Shift_stick.jpg" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Shift_stick.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Tuas transmisi pada 5 kecepatan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mazda" title="Mazda">Mazda</a> Protege. </div><div class="thumbcaption"> </div><div class="thumbcaption">Susunan/layout gigi percepatan transmisi manual tergantung kepada ciri yang biasa digunakan disuatu kawasan, mobil keluaran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a> agak berbeda dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a>, khususnya pada penempatan gigi mundur(R). Penempatan tuas transmisi yang banyak digunakan adalah di lantai tetapi beberapa mobil modern menggunakan tuas transmisi di dashboard ataupun mobil lama yang ditempatkan di setang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Setir" title="Setir">setir</a>.</div></div></div><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tuas_transmisi_lantai">Tuas transmisi lantai</span></h3><table class="wikitable"><tbody>
<tr> <th>Pola</th> <th>Penjelasan</th> </tr>
<tr> <td> <div class="floatleft"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Manual_Layout.svg"><img alt="Manual Layout.svg" height="99" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9c/Manual_Layout.svg/100px-Manual_Layout.svg.png" width="100" /></a></div></td> <td>Ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada mobil modern ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Penempatan gigi mundur (R) krucial karena bisa salah memasukkan dapat mengganggu jalannya kendaraan, karena kalau dari gigi 5 salah pindah ke mundur bisa berakibat fatal.</td> </tr>
<tr> <td> <div class="floatleft"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Manual_Dogleg.svg"><img alt="Manual Dogleg.svg" height="99" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/40/Manual_Dogleg.svg/100px-Manual_Dogleg.svg.png" width="100" /></a></div></td> <td>Susunan ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bus" title="Bus">bus</a> ringan ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Gigi 1 biasanya jarang dipakai, dipakai pada saat mendaki di tanjakan terjal.</td> </tr>
</tbody></table>wakwkakwkawkkakwkaw :D KODIR<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tuas_transmisi_di_setir">Tuas transmisi di setir</span></h3><div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:SAAB96-interior.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="188" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/eb/SAAB96-interior.jpg/250px-SAAB96-interior.jpg" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:SAAB96-interior.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Tuas transmisi pada Setir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saab" title="Saab">Saab</a>96</div></div></div><table class="wikitable"><tbody>
<tr> <th>Pola</th> <th>Penjelasan</th> </tr>
<tr> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Manual_Layout_3.svg"><img alt="Manual Layout 3.svg" height="124" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/Manual_Layout_3.svg/125px-Manual_Layout_3.svg.png" width="125" /></a></td> <td>Layout mobil dengan 3 gigi maju yang merupakan susunan gigi percepatan mobil-mobil Amerika keluaran tahun 1930an sampai dengan tahun 1950an yang pada waktu itu dijuluki "three on the three"</td> </tr>
<tr> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Column4MT.svg"><img alt="Column4MT.svg" height="124" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e2/Column4MT.svg/125px-Column4MT.svg.png" width="125" /></a></td> <td>Merupakan layout yang dikembangkan sesudah itu, yang juga dikembangkan oleh mobil-mobil keluaran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a>. Sampai saat ini masih digunakan pada beberapa mobil niaga seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mitsubishi" title="Mitsubishi">Mitsubishi</a> L 300.</td> </tr>
</tbody></table><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tuas_transmisi_sepeda_motor">Tuas transmisi sepeda motor</span></h3><div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:2003_SV650S_Gearshift.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="188" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/86/2003_SV650S_Gearshift.jpg/250px-2003_SV650S_Gearshift.jpg" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:2003_SV650S_Gearshift.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Tuas gigi percepatan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suzuki" title="Suzuki">Suzuki</a> SV650S.</div></div></div>Corak penukaran gigi percepatan sepeda motor yang lazim digunakan :<br />
6<br style="clear: both;" /> 5 ┘<br style="clear: both;" /> 4 ┘<br style="clear: both;" /> 3 ┘<br style="clear: both;" /> 2 ┘<br style="clear: both;" /> N<br style="clear: both;" /> 1<br />
Tuas pengungkit gigi percepatan diinjak dengan kaki kiri untuk masuk ke gigi 1 dan diungkit keatas untuk masuk ke gigi 2, 3, dan seterusnya. Bila ingin menurunkan kecepatan, maka tuas pengungkit gigi percepatan diinjak kebawah dari 5 ke 4 ke 3 dan seterusnyarofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-76271705189469895442012-01-22T22:24:00.000-08:002012-01-22T22:24:29.606-08:00Korek Mesin 4 tak<h2>
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/05/analisa-kalkulasi-modifikasi-porting.html">ANALISA , KALKULASI, MODIFIKASI :: PORTING CYLINDER HEAD</a>
</h2>
<div class="entry">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<br />
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<strong>ANALISA, KALKULASI, MODIFIKASI INLET – OUTLET PORTING UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA</strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Profesional <em>head porter</em> seringkali
mengakatakan , orang yang membayar nota mereka tanpa bertanya biasanya
adalah seseorang yang telah mencoba porting dan memiliki ide tentang
kerja yang terlibat didalamnya. Keberhasilan dalam head porting tidak
hanya terjadi dalam semalam. Membutuhkan keahlian dan banyak jam
latihan. Kebanyakan pemula tenggelam kedalam proyek porting tanpa
mengetahui sesungguhnya apa yang mereka kerjakan dan kebanyakan pasti
mengambil lebih banyak dari yang seharusnya mereka gerus.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</div>
<div class="photo photo_center" style="clear: both; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<div class="photo_img" style="margin: 0px auto; padding: 0px; text-align: center; width: 180px;">
<img class="img" src="http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/148188_1610170025674_1578951402_1450110_5148839_a.jpg" style="border-width: 0px; margin: 0px;" /></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Porting masuk haruslah dimodif untuk meningkatkan aliran udara di punggung klep</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Hasilnya,
kekecewaan dan sebuah set kepala silinder yang rusak. Dengan mengikuti
petunjuk disini, hal itu diharapkan tidak perlu terjadi. Setidaknya kamu
sudah mendapat 70 % ilmu dari pembuat porting professional , jadi mari
bersama-sama kita melangkah.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<strong>APA ITU HEAD PORTING ?</strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Adalah
proses modifikasi jalur pemasukan dan pengeluaran dari sebuah mesin
pembakaran dalam untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari aliran
udara. Kepala silinder, sebagaimana dicetak pabrikan, umumnya kurang
optimal dikarenakan desain dan batasan proses manufaktur. Porting kepala
silinder memerlukan perhatian akan detail yang bagus agar membawa mesin
ke dalam level efisiensi tertinggi. Lebih dari faktor lain, pengerjaan
porting bertanggung jawab untuk keluaran tenaga besar dalam mesin
modern. <strong> </strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="photo photo_center" style="clear: both; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<div class="photo_img" style="margin: 0px auto; padding: 0px; text-align: center; width: 180px;">
<img class="img" src="http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/77123_1610173345757_1578951402_1450114_5613453_a.jpg" style="border-width: 0px; margin: 0px;" /></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Proses
ini dapat diaplikasikan kepada mesin balap maupun mesin jalanan untuk
mengoptimalkan keluaran tenaga sebagaimana yang kita inginkan. Porting
adalah pengatur keluaran karakter tenaga untuk aplikasi tertentu.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Pengalaman
orang sehari-hari dengan udara memberikan gambaran bahwa udara adalah
zat yang sangat ringan, tidak dapat dilihat, dan hanya dapat dirasa
seketika kita bergerak pelan melalui nya. Tapi, sebuah mesin yang
berlari pada kecepatan tinggi mengalami substansi berbeda. Dalam
konteks itu, udara dapat di bayangkan ketebalannya, bersifat lengket,
elastic, liat, dan memiliki berat ( viskositas udara ) .</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<strong>HATI – HATI </strong><strong> </strong></div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="photo photo_center" style="clear: both; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<div class="photo_img" style="margin: 0px auto; padding: 0px; text-align: center; width: 180px;">
<img class="img" src="http://photos-c.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/154241_1610175185803_1578951402_1450115_990776_a.jpg" style="border-width: 0px; margin: 0px;" /></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Menimbang
bahwa hambatan aliran udara terparah berada di area ruang bakar kepala
siliner. Bukan berada area porting yang dekat dengan manifold. Lihat
pada gambar basic kepala silinder, area porting dibagi menjadi tiga
bagian. Antara dua panah adalah bagian pertama dimana zona flow tinggi
dengan efisiensi 95 %. Kelokan dan mangkok ( kantung klep ) adalah area
medium flow secara umum memiliki 75 % efisiensi. Sementara zona yang
mendekati kubah ruang bakar dan area di sekeliling seating klep memiliki
50 % efisiensi. Efisiensi dari ketiga seksi mengindikasikan prioritas
pengerjaan utama membentuk ulang porting. Umumnya dua per tiga aliran
udara didapat dari area 10 milimeter mendekati kubah ruang bakar.
Biasanya disebut “porting kantung dalam”. Inilah cara cepat dan mudah
dalam mendapatkan ekstra aliran udara penghasil tenaga, disinilah
seharusnya titik inisial porting.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="photo photo_none" style="clear: both; padding: 0px;">
<div class="photo_img" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<img class="img" onload="var img = this; onloadRegister(function() { adjustImage(img); });" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/156643_1610183266005_1578951402_1450128_8291906_n.jpg" style="border-width: 0px; margin: 0px; width: 493px;" /></div>
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Semua
mesin jalanan yang dikerjakan oleh desainer top selalu menggunakan
“D”-Shaped porting untuk memaksimalkan kecepatan udara. Meningkatkan
kecepatan udara adalah kuncian dari performa jalanan yang sempurna.
Perbedaan antara set kepala silinder dengan porting besar dan klep
diperlebar, melawan sebuah set porting yang digeser naik dengan ukuran
klep standard tidak selalu menunjukkan perbedaan di tenaga maksimal (
jika semua komponen sama ). Kedua mesin dapat meraih tenaga maksimum,
namun, porting geser D-Shaped akan menghasilkan torsi lebih banyak dan
tenaga akan muncul di RPM yang lebih rendah. Semakin cepat tenaga puncak
didapatkan di RPM rendah akan lebih cocok untuk mesin jalanan. Kamu
bisa memelintir gas penuh dan motor akan dengan kuat berakselerasi
dengan kontan.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Kuncian
dalam mendesain kepala silinder yang memproduksi tenaga tinggi adalah
menciptakakn air velocity yang tinggi pula melaui porting. Dan hal ini
lebih mudah digapai pada porting yang relative kecil dibanding yang
besar. High velocity adalah hal yang sangat positif dalam menciptakan
tenaga.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="photo photo_none" style="clear: both; padding: 0px;">
<div class="photo_img" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<img class="img" onload="var img = this; onloadRegister(function() { adjustImage(img); });" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/156767_1610182345982_1578951402_1450125_8108856_n.jpg" style="border-width: 0px; margin: 0px; width: 493px;" /></div>
</div>
<ol style="padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Semakin
cepat air flow speed, semakin baik campuran udara/bahan-bakar
beratomisasi melalui karburator. Meningkatkan proses pembakaran.</li>
<li>Semakin tinggi velocity meningkatkan kelokan ‘swirl’ di ruang bakar.
“swirl” membantu campuran udara/bahan-bakar di kubah pembakaran,
meningkatkan proses pembakaran.</li>
<li>Semakin tinggi velocity, semakin kuat inersia dari aliran udara. Ini
membantu mengisi silinder hingga maksimal, menigkatkan efisiensi
volumetric. Mesin dengan porting velocity tinggi dapat menggapai
efisiensi volumetric hampir 100 % di RPM tertentu, artinya kamu bisa
memasukkan 5,250 kg udara ke dalam kantung 5 kg. Pemampatan ini sangat
bagus menicptakan tenaga besar.</li>
<li>Porting yang relative kecil bekerja baik pada RPM rendah. Jika kamu
mengendarai motor harian, kebanyakan waktumu dihabiskan pada RPM dibawah
8.000 RPM bukan? Lalu kenapa mendesain porting untuk di 12,000 RPM pada
motor harian?</li>
</ol>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Rumusan penentuan porting didapat dari perhitungan aliran kecepatan udara yang melalui porting.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Stroke x RPM peak Piston Diameter</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Gas Speed = ---------------------------- x ( ------------------------- ) ^ 2</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
30,000 Port Diameter</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Misal
kita mau menganalisa mesin Jupiter z , dengan puncak tenaga 8,8 HP di
puncak 8,000 RPM. Kita ketahui Stroke standard Jupiter z adalah 54
milimeter, diameter piston 51 milimeter, diameter inlet porting adalah
22 milimeter. Maka dapat kita determinasi untuk gas speed nya,</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Piston diameter/Port diameter = 51/22 = 2.318, hasilnya dikuadratkan menjadi = 5.37</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
(Stroke x RPM ) / 30000 = (54 x 8000 ) / 30000 = 14.4</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
Maka
gas speed = 14.4 x 5.37 = 77.328 ( anggaplah untuk menghasilkan tenaga
biasanya air flow di kisaran 80 meter per detik ) , maka jika kita ingin
modifikasi piston dengan diameter 55 milimeter, namun puncak tenaga
berada di 9,000 RPM , maka didapat porting :</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
80= ( 54 x 9000 ) / 30000 x ( 54 / p ) ^ 2</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
80 = 16.2 x ( 54/p ) ^ 2</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
80 / 16.2 = (54 / p ) ^ 2</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
4.93 = ( 54/p ) ^2</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
54/p = 2.22</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
P = 54/2.22 = 24 milimeter</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
24
milimeter adalah lebar porting di samping kiri-kanan bushing klep ,
pada gambar adalah seksi ke 2 dan ke 3 dimana airflow mulai menurun,
untuk seksi pertama perubahan modifikasi cukup mencocokkan dengan intake
manifold. Untuk porting exhaust , 100 % dari diameter klep exhaust
pada sisi kiri-kanan bushing klep, untuk keluaran biasanya batasan
maksimum 0.5 milimeter dari gasket knalpot, dan lubang exhaust sebisa
mungkin tidak menabrak pipa knalpot. Mengapa dibikin relative besar,
karena porting exhaust juga mengatur nafas motor, selain mengurangi
tendangan balik porting exhaust adalah sebagai pengatur keluaran tenaga.</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin: 0px; text-align: left;">
TETAP SEHAT -- TETAP SEMANGAT :: BIAR BISA MODIFIKASI MESIN SETIAP HARI</div>
</div>
<div class="post-footer">
<div class="postmetadata">
<small>
<span>
<abbr class="post_date" title="22:59">22:59</abbr>
</span> |
<span class="post-labels">
</span> | <span class="post-icons">
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/05/analisa-kalkulasi-modifikasi-porting.html#comment-form" onclick="">2 Comments</a>
<span class="item-control blog-admin pid-1729003660">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8809750521446293023&postID=8387185975548899308&from=pencil" title="Edit Entri">
<span class="quick-edit-icon"> </span>
</a>
</span>
</span></small>
</div>
</div>
<div class="post hentry">
<a href="" name="4068565126334453187"></a>
<h2>
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/04/teknik-memodifikasi-tonjolan-pulser.html">Teknik Memodifikasi Tonjolan Pulser</a>
</h2>
<div class="entry">
<span style="color: red;"><u><strong>Langkah 1 :</strong></u><span style="color: black;"><strong> </strong>Pengukuran Diameter</span></span><br />
<img alt="undefined" border="0" height="141" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pengukuran%20diameter.jpg" title="" width="200" /><br />
<span style="color: red;"><u><strong>Langkah 2 :</strong></u></span> Pengukuran Pick Up/tonjolan.<br />
<img alt="pengukuran pickup" border="0" height="151" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pengukuran%20pickup.jpg" title="" width="200" /><br />
<br />
<strong><u><span style="color: red;">Langkah 3 :</span></u></strong> Pemotongan Tonjolan Pulser<br />
<img align="left" alt="Pemotongan Tonjolan Pulser" border="0" height="147" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pemotongan%20tonjolan%20pulser.jpg" title="" width="200" /><br />
<u><strong>Catatan :</strong></u><br />
- Panjang tonjolan disesuaikan menurut tabel. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div align="center">
<span style="color: red;"><u><strong>Berikut adalah Grafik dengan 2 step advance</strong></u></span> <img alt="grafik 2 step advance" border="0" height="264" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/grafik%202%20step%20advance.jpg" title="" width="600" /></div>
<div align="center">
<span style="color: red;"><u><strong>Tabel Daftar Panjang Pick Up Pulser</strong></u></span></div>
<table align="center" border="0" cellpadding="2" cellspacing="1" height="538" style="border-bottom: 1px dashed grey; width: 552px;"><tbody>
<tr><td align="center" style="border-style: solid; border-width: 1px;">No </td><td align="center" style="border-style: solid; border-width: 1px;">Model </td><td align="center" style="border-style: solid; border-width: 1px;">Type </td><td align="center" style="border-style: solid; border-width: 1px;">Panjang Tonjolan<br />
(mm) </td><td align="center" style="border-style: solid; border-width: 1px;">Type Sinyal / Pulsar </td><td align="center" style="border-style: solid; border-width: 1px;">Sistem <br />
Pengapian </td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 1</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Honda</td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Supra / Legenda </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 11.3</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> AC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Kirana</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 14.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Meg Pro </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 15.4</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Tiger 2000 / Phantom</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 24.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> AC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Kharisma / CS1</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 38.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Sonic 125 / CBR</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">38.0 </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single -Negatif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Vario / Click</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 38.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Beat</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 38.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 2</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Yamaha</td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Vega-R / F1ZR</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 57.5</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Double - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> AC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Jupiter-Z / Mio / Nouvo</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 57.5</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">Double - Positif </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> RX King</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> AC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Jupiter MX</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">57.5</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Double - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 3</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Suzuki</td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Shogun 110</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">14.0 </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Smash 110</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">16.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Double - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Shogun 125</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">30.0 </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Satria 120 R</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">30.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">Double - Positif </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Satria 150 F</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">39.0 </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Double - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Spin / Sky Wave</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">41.7</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">Single -Negatif </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Thunder 125</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">47.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Thunder 250</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">70.7</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 4</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Bajaj</td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Pulsar 180 / 200</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 44.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> AC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 5</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> TVS </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Neo</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">? </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> ?</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">? </td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Apache</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> ?</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;">? </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> ?</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 6</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Kawasaki </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> KZX 130</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 38.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Kaze R</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 12.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> AC</td></tr>
<tr><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> </td><td align="left" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Ninja RR</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> 9.0</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> Single - Positif</td><td align="center" style="border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px;"> DC</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center">
<br />
</div>
</div>
<div class="post-footer">
<div class="postmetadata">
<small>
<span>
<abbr class="post_date" title="08:00">08:00</abbr>
</span> |
<span class="post-labels">
</span> | <span class="post-icons">
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/04/teknik-memodifikasi-tonjolan-pulser.html#comment-form" onclick="">0 Comments</a>
<span class="item-control blog-admin pid-1729003660">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8809750521446293023&postID=4068565126334453187&from=pencil" title="Edit Entri">
<span class="quick-edit-icon"> </span>
</a>
</span>
</span></small>
</div>
</div>
</div>
<div class="post hentry">
<a href="" name="740148950460397015"></a>
<h2>
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/04/pin-cdi-motor.html">Pin CDI Motor</a>
</h2>
<div class="entry">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial,sans-serif; font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 16px;"></span></span></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial,sans-serif; font-size: xx-small;">berikut adalah beberapa Ilustrasi Pin Koneksi CDI dari berbagai jenis sepeda motor.</span></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<br />
</div>
<table border="0" cellpadding="3" cellspacing="2"><tbody>
<tr><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="78" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/yamaha%20jup-mio.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="90" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Yamaha Jupiter Z / Mio</u></span><br />
1. Koil (Orange)<br />
2. Massa (Hitam)<br />
3. 12Volt (Coklat)<br />
4. Massa (Merah)<br />
5. Pulser (Putih)<br />
6. Nol</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="77" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin%20satria150F.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="90" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Suzuki Satria 150F</u></span><br />
1. Koil (Putih/Biru)<br />
2. Massa (Hitam/Putih)<br />
3. Pulser (Biru/Kuning)<br />
4. Massa (Hijau/putih)<br />
5. Tachometer<br />
6. 12Volt (Orange)</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="77" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin%20satria150F.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="90" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Suzuki Satria 120R</u></span><br />
1. 12 Volt (Hijau/Putih) <br />
2. Nol<br />
3. Pulser (Biru/Kuning)<br />
4. Massa (Hitam/Putih)<br />
5. Massa (Orange)<br />
6. Koil (Putih/Biru)</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin%20satria150F.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="90" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Suzuki Smash</u></span><br />
1. Koil <br />
2. Massa<br />
3. Pulser<br />
4. Massa<br />
5. Nol<br />
6. 12Volt</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="77" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin%20satria150F.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="90" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u> Suzuki Spin 125</u></span><br />
1. Koil<br />
2. Massa<br />
3. Nol<br />
4. Pulser<br />
5. Nol<br />
6. 12Volt</div>
</td></tr>
<tr><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="120" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin2.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="64" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Shogun 110 </u></span><br />
1. Massa<br />
2. Pulser<br />
3. Koil<br />
4. Nol<br />
5. 12 Volt<br />
6. Nol</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="120" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin2.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="64" /></div>
<span style="color: red;"></span><br />
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u> Shogun 125</u></span><br />
1. Massa<br />
2. Pulser<br />
3. Koil<br />
4. Nol<br />
5. 12 Volt<br />
6. Nol</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="120" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin2.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="64" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u> Honda Tiger 2000</u></span><br />
1. Massa<br />
2. Pulser<br />
3. Koil<br />
4. Massa<br />
5. Spul<br />
6. Input Kunci Kontak</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="120" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin2.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="64" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u> Mega PRO</u></span><br />
1. Massa<br />
2. Pulser<br />
3. Koil<br />
4. Nol<br />
5. 12 Volt<br />
6. Nol</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><br /></td></tr>
<tr><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="90" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin3.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="80" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Supra Series</u></span><br />
1. Massa<br />
2. Pulser<br />
3. Kunci Kontak<br />
4. Spul Input<br />
5. Koil</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="90" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin4.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="80" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Karisma 125</u></span><br />
1. Koil<br />
2. Massa<br />
3. 12 Volt<br />
4. Pulser</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="90" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin3.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="80" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>CBR 150</u></span><br />
1. 12 Volt<br />
2. Pulser<br />
3. Tachometer<br />
4. Massa<br />
5. Koi</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="90" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin5.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="80" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Sonic 125 /KIRANA </u></span><br />
1. 12 Volt<br />
2. Pulser<br />
3. Massa<br />
4. Koil</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><br /></td></tr>
<tr><td align="left" style="padding: 0px;" valign="top"><div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; text-align: center;">
<img border="0" height="48" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin6.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="120" /></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u> Jupiter MX</u></span></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
1. Massa<br />
2. Nol<br />
3. Massa<br />
4. 12Volt<br />
5. Massa<br />
6. Temp<br />
7. Pulser<br />
8. Koil<br />
9. Nol<br />
10. Indikator<br />
11. Nol<br />
12. Fan</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 13.5pt;"></span><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-family: 'Times New Roman',serif;"><u><br />
</u></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"> </span><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: 'Times New Roman',serif; line-height: 1.3em;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: 'Times New Roman',serif; line-height: 1.3em;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: 'Times New Roman',serif; line-height: 1.3em;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: 'Times New Roman',serif; line-height: 1.3em;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><br />
</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirR84Dtrn6T1-_xEfCHEIIWKuLxAagNn28GPiuDuQD9KF1UAzzqNiTpNFKoQmPQqCyF3Ss8kVA8QfMnoOub3jcCXYysXCXSTJ4dGuRzeN97lLi3hQ5IKnzALuTkY5GXJoZu_cdiFfmvQM/s1600/untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirR84Dtrn6T1-_xEfCHEIIWKuLxAagNn28GPiuDuQD9KF1UAzzqNiTpNFKoQmPQqCyF3Ss8kVA8QfMnoOub3jcCXYysXCXSTJ4dGuRzeN97lLi3hQ5IKnzALuTkY5GXJoZu_cdiFfmvQM/s1600/untitled.jpg" /></a><u><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Blade 110</span></u><br />
<u><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">1.12V(Hitam-Merah)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;">2</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; line-height: 14px;">.Koil(Hitam-Kuning)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">3.Pulser(Biru-Kuning)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; line-height: 14px;">4.Unused</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; line-height: 14px;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">5.massa(Hijau<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">)</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.3em;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><br />
</span><br />
<br />
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<img border="0" height="70" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin7.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="100" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u> Thunder 250</u></span><br />
1. Massa<br />
2. Nol<br />
3. 12 Volt<br />
4. Koil<br />
5. Nol<br />
6. Nol<br />
7. Massa<br />
8. Pulser<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>
</td><td align="left" style="padding: 0px;" valign="top"><div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<img border="0" height="70" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin7.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="100" /></div>
<div style="margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<span style="color: red;"><u> Kaze X 130</u></span></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
1. Massa</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
2. Koil</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
3. Pulser</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
4. Nol</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
5. Nol</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
6. Nol</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
7. Tacho</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
8. 12Volt</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSor8j1BrrFzm0ZQPwEmDvTo3S3XhMqril0jR7hge99PSFHxQJG6EwI_XRnMVQc0PH7Kul73rhAYKNB1NLvNySGogNZgtisJW6lwflxu74ZaCyQVZyJmr0Frq8ezkIzvsrgdgMG0Xku78/s1600/yamaha+mio+new-vega+zr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSor8j1BrrFzm0ZQPwEmDvTo3S3XhMqril0jR7hge99PSFHxQJG6EwI_XRnMVQc0PH7Kul73rhAYKNB1NLvNySGogNZgtisJW6lwflxu74ZaCyQVZyJmr0Frq8ezkIzvsrgdgMG0Xku78/s1600/yamaha+mio+new-vega+zr.jpg" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
<u><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Yamaha New <span class="Apple-style-span">MIO/Vega ZR</span></span></u></div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
<u><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></u></div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
1.Pulser (-)</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
(Merah)</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
2.NC</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
3.Koil (Orange)</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
4.12V (Coklat)</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
5.Massa (Hitam)</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
6.Pulser (+)</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
(Putih)</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
<br />
</div>
<div style="font-family: 'Trebuchet MS'; line-height: 22px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><br />
</span></div>
</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="71" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin9.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" title="" width="180" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"> <u>Honda Vario/Click</u></span><br />
1. 12 Volt<br />
2. Starter<br />
3. Pulser<br />
4. Nol<br />
5. Massa Temp<br />
6. Massa F/S<br />
7. Relay<br />
8. Cooke<br />
9. Nol<br />
10. Koil<br />
11. Nol<br />
12. Nol<br />
13. Nol<br />
14. Temp<br />
15. Nol<br />
16. Nol<br />
17. Foot Switch<br />
18. Temp Indikator</div>
</td><td align="left" style="color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS'; font-size: 13px; line-height: 1.3em; padding: 0px;" valign="top"><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="82" src="http://bintangracingteam.com/images/stories/tips/pin10.jpg" style="border-style: none; border-width: 0px;" width="150" /></div>
<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 5px; margin-top: 0px;">
<span style="color: red;"><u>Honda BeAT</u></span><br />
1. Starter<br />
2. Pulser<br />
3. Nol<br />
4. Nol<br />
5. Foot Switch<br />
6. Cooke<br />
7. Relay<br />
8. 12 Volt<br />
9. Massa<br />
10. Koil</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="post-footer">
<div class="postmetadata">
<small>
<span>
<abbr class="post_date" title="07:59">07:59</abbr>
</span> |
<span class="post-labels">
</span> | <span class="post-icons">
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/04/pin-cdi-motor.html#comment-form" onclick="">0 Comments</a>
<span class="item-control blog-admin pid-1729003660">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8809750521446293023&postID=740148950460397015&from=pencil" title="Edit Entri">
<span class="quick-edit-icon"> </span>
</a>
</span>
</span></small>
</div>
</div>
</div>
<div class="post hentry">
<a href="" name="7387894236074990907"></a>
<h2>
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/03/cara-kerja-kopling.html">Cara Kerja Kopling</a>
</h2>
<div class="entry">
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.3em; margin: 0px 0px 0.75em; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv_tyRBvnWZlqDLQoHZUUZw_q064xnwpABZzXhDxhfm826nPS5wwcavhHSoq4CXj43YptPatIlNRd_n39V4wOTSMomdcixSK-WfWiOGRjQITByzgOlSG-cYoV3GBLubq7Xb9tOo6ISpUc/s1600/sisitem+kopling.jpg" imageanchor="1" style="color: #336699; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv_tyRBvnWZlqDLQoHZUUZw_q064xnwpABZzXhDxhfm826nPS5wwcavhHSoq4CXj43YptPatIlNRd_n39V4wOTSMomdcixSK-WfWiOGRjQITByzgOlSG-cYoV3GBLubq7Xb9tOo6ISpUc/s1600/sisitem+kopling.jpg" style="border: 1px solid rgb(255, 255, 255); padding: 4px;" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><b>Penjelasan,sisitem, dan fungsinya</b></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Kopling
atau Clutch yaitu komponen transmisi kendaraan yang menghubungkan poros
engkol dengan poros roda gigi transmisi. Jadi gerakan kinetic yang
terjadi pada poros engkol di hubungkan oleh kopling ke poros roda gigi
transmisi,Fungsi kopling utama adalah untuk memindahkan bentuk tenaga
mesin ke transmisi, kemudian dari transmisi mengubah tingkat kecepatan
sesuai dengan apa yang diinginkan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korek-mesin.blogspot.com/" name="more"></a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://www.shiriz-adv.com/" style="color: #336699;"><b>Fungsi</b></a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Dalam
keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, begitu
pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di putuskan, karena
saat pedal ditekan maka gaya tekan itu akan mendorong release fork dan
release fork akan mendorong release bearing. Sehingga release bearing
akan mengangkat mendorong pegas diaprahgma dan preaseure palte, clutch
disc akan terlepas dengan flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas
dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya
perpindahan roda gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat berbagai
jenis kopling diantaranya kopling gesek, kopling fluida, koping
sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan
oleh kendaraan bermotor adalah jenis koping gesek tipe plat dan kopling
gesek tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini bisa berupa
kopling plat basah dan kopling plat kering. Kopling plat basah adalah
kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas. Kebanyakan
kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Sedangkan jenis kopling
plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam oleh
minyak pelumas. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan
Eropa. kelebihan dari kopling plat basah adalah tidak cepat aus, karena
dilumasi oleh oli. Kekurangannya, hambatan geseknya kurang sehingga
tidak bisa memindahkan tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila di
tambahakan bahan aditif pelicin, kopling bisa slip. Kopling kering
cepat aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin
ke roda gigi lebih baik.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><b><a href="http://lowonganankerja.blogspot.com/" style="color: #336699;">Bagian </a><a href="http://pelamarkerjaan.blogspot.com/" style="color: #336699;">Kopling</a>.</b></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Umumnya,
bagian komponen utama kopling terdiri atas 3 jenis, yaitu set/unit
kopling, tutup kopling, dan unit pembebas. Unit kopling terdiri atas
plat kopling, plat tekan, plat kopling, dan pegas kopling. Tutup
kopling diikat oleh roda gila, sedangkan didalamnya dipasangkan pada
roda poros verseneling dan ditempatkan diantara roda gila dan plat
tekan. Plat tekan akan menekan plat kopling terhadap roga gila dengan
adanya tekanan dari pegas-pegas koping. Peranti ini dibuat dari bahan
besi tuang dimana bagian permukaannya dibuat halus dan rata. Sedangkan
plat kopling di buat untuk memberikan gesekan yang besar pada roda gila
dan plat tekan serta ditempatkan diantara keduanya. Pada kedua permukaan
plat kopling ini dipasangkan kampas dan dikeling dengna paku keling,
dan biasanya pada permukaan platnya di beri kepingan logam. Fungsinya
adalah untuk memperkuat dan juga untuk menyalurkan panas. Selain itu,
pada bagian tengah plat kopling terdapat pegas torsi. Pegas torsi
berfungsi untuk mengurangi kejutan-kejutan yang terjadi pada waktu
kopling bekerja dan untuk mencegah kemungkinan pecahnya plat kopling
atau kerusakan lainnya seperti bengkoknya plat kopling.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Unit pembebas terdiri atas garpu pembebas, bantalan, dan tuas untuk menarik plat tekan sehingga membebaskan kopling.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><b><a href="http://rumahtrend.blogspot.com/" style="color: #336699;">Bagaimana</a><a href="http://www.blogger.com/%20http://tegoeh176.blogspot.com/" style="color: #336699;"> Cara</a><a href="http://korekmesin.wordpress.com/" style="color: #336699;"> Kerja </a><a href="http://tegoeh176.wordpress.com/" style="color: #336699;">Kopling</a>?</b></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Cara
kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda
gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup
kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi
atau poros utama persneling belum dapat berputar, demikian juga dengna
plat kopling yang dipasang dengan perantaraan suatu alur pada poros
tersebut yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros persneling.
Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat
dilakukan dengna mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat
pegas-pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini
yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara roda gila
dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan
roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya secara bertahap akan
ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama
verseneling.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span>
</div>
<div class="post-footer">
<div class="postmetadata">
<small>
<span>
<abbr class="post_date" title="17:33">17:33</abbr>
</span> |
<span class="post-labels">
</span> | <span class="post-icons">
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/03/cara-kerja-kopling.html#comment-form" onclick="">0 Comments</a>
<span class="item-control blog-admin pid-1729003660">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8809750521446293023&postID=7387894236074990907&from=pencil" title="Edit Entri">
<span class="quick-edit-icon"> </span>
</a>
</span>
</span></small>
</div>
</div>
</div>
<div class="post hentry">
<a href="" name="7198619551749999538"></a>
<h2>
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/03/merangkai-kabel-cdi.html">Merangkai Kabel CDI</a>
</h2>
<div class="entry">
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.3em; margin: 0px 0px 0.75em; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCq7rTRkmz3K8hyphenhyphentP4a7Lz-6LqcpxZpOcJeUnpXfQeGBY8LXQWmxoG3U-qW44iHwQeDMNAJF6y2YkmTfQGL8oRWuxH7MJe-FG78nqSGaFXBm5Z4K3-waw94jwuh9rZX_yn6GTTlHAuDr0/s1600/kabel+CDI.jpg" imageanchor="1" style="color: #336699; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCq7rTRkmz3K8hyphenhyphentP4a7Lz-6LqcpxZpOcJeUnpXfQeGBY8LXQWmxoG3U-qW44iHwQeDMNAJF6y2YkmTfQGL8oRWuxH7MJe-FG78nqSGaFXBm5Z4K3-waw94jwuh9rZX_yn6GTTlHAuDr0/s1600/kabel+CDI.jpg" style="border: 1px solid rgb(255, 255, 255); padding: 4px;" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Pada
sepeda motor dapat menyala bukan karena hal mekanis saja yang perlu
diperhatikan, tetapi juga kelistrikannya, kalau nggak ada arus listrik,
maka dijamin motor tidak bakalan menyala.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Kelistrikan yang perlu diperhatikan diantaranya skema pengapian CDI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Skemanya seperti di bawah ini :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">1.Buat motor dengan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korekmesin.wordpress.com/category/komponen-motor/" style="color: #336699;">pengapian</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">arus AC (bolak-balik) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Rangkaian
kabel dari sepul ada empat kabel, yaitu hijau, hitam-merah, kuning dan
putih. Kabel hijau untuk massa lampu netral. Kabel hitam-merah untuk
positif CDI. Kabel kuning dan putih untuk kiprok/regulator (alat untuk
pengisian aki dan lampu utama)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">2.Buat motor dengan pengapian arus DC (searah) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Rangkaian
kabel dari sepul magnet ada dua kabel, yaitu hijau dan hitam-merah.
kabel hijau untuk massa lampu netral. Kabel hitam-merah buat regulator,
tujuannya agar arus yang dialirkan stabil, lalu disimpan aki terus
dilanjutkan ke CDI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span>
</div>
<div class="post-footer">
<div class="postmetadata">
<small>
<span>
<abbr class="post_date" title="17:32">17:32</abbr>
</span> |
<span class="post-labels">
</span> | <span class="post-icons">
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/03/merangkai-kabel-cdi.html#comment-form" onclick="">1 Comments</a>
<span class="item-control blog-admin pid-1729003660">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8809750521446293023&postID=7198619551749999538&from=pencil" title="Edit Entri">
<span class="quick-edit-icon"> </span>
</a>
</span>
</span></small>
</div>
</div>
</div>
<div class="post hentry">
<a href="" name="5018416867614783237"></a>
<h2>
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/03/cek-mesin-dari-busi.html">Cek Mesin Dari Busi</a>
</h2>
<div class="entry">
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.3em; margin: 0px 0px 0.75em; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia7JGO3UPF1xfoa5raxGLzbIfzQ1Tlf9XORLj_w03Km93TKbp9m3H-v8PsryKstwtcLFyFIs131RXKRnvlMHdTb5yzBe-MA8_lxjllIm13PQ42cizfITfeicBSsANkiTeZyN6CVeZK1fc/s1600/Busi.jpg" imageanchor="1" style="color: #336699; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia7JGO3UPF1xfoa5raxGLzbIfzQ1Tlf9XORLj_w03Km93TKbp9m3H-v8PsryKstwtcLFyFIs131RXKRnvlMHdTb5yzBe-MA8_lxjllIm13PQ42cizfITfeicBSsANkiTeZyN6CVeZK1fc/s1600/Busi.jpg" style="border: 1px solid rgb(255, 255, 255); padding: 4px;" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Apa anda tahu cek kerusakan mesin dapat diketahui dari keadaan mesinnya,Caranya buka</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://tegoeh176.wordpress.com/category/otomotif/" style="color: #336699;">busi</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">lalu kita lihat kondisi ujungnya.Penjelasannya sebagai berikut:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">A. Normal</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Warna
abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda sampai selongsong
busi. Kalau ada warna abu-abu muda, maka settingan karburator terlalu
irit bensin.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Kalau ada warna gelap atau hitam pekat, maka setingan karburator terlalu boros bensin.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">B. Basah</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Ujung
busi basah, basahnya ini basah oli bukan bensin, maka ada yang bocor di
mesin kita, bisa dari ring piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin
terlalu banyak hingga seal klep kalah/bocor. Oli ini ikut terbakar di
ruang pembakaran mesin dan meninggalkan sisa basah oli. Biasanya pada
motor 2-tak disebabkan karena terlalu banyaknya campuran oli samping.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">C. Tertutup Kerak</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Hal
ini disebabkan karena kualitas bahan bakar yang kita pakai jelek, ada
campuran kotoran, atau sudut pengapian yang terlalu maju, dan bisa jadi
salah pilih jenis busi.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">D. Rata dengan keramik</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Ini artinya businya udah kebanyakn diamplas jadi udah abis, beli lagi donk yang baru, cuma Rp. 10.000 per biji.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">E. Cacat/Rusak</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Artinya
bensin yang kita pakai jelek sehingga terjadi gejala detonasi (nglitik)
atau jarak elektroda busi terlalu jauh. Makanya beli bensin harus
pilih-pilih, jangan asal cepat, nggak antri. Tapi jangan kira juga loh
kalau di SPBU bensinnya bagus, ada juga SPBU yang nakal, nyampur bensin +
minyak tanah. Coba sekali-kali</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://tegoeh176.blogspot.com/" style="color: #336699;">cek kondisi</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">bensin yang kita beli.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">F. Penuh Bulu Putih</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Ini artinya ada cairan radiator yang bocor dan ikut terbakar di ruang pembakaran mesin.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korekmesin.com/" style="color: #336699;">G.
Meleleh Ini artinya busi menyala sebelum waktunya disebabkan nilai
oktan bensin yang terlalu jelek/rendah, derajat pengapian terlalu maju
atau mesin terlalu panas.</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">H. Mengkilap.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Busi
basah karena sisa bensin yang tidak ikut terbakar, bukan oli. Ini
artinya settingan karburator kurang pas, terlalu boros. Atau bisa juga
salah pilih jenis busi, kurang dingin.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://www.shiriz-adv.com/" style="color: #336699;">Nah</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">,</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://lowonganankerja.blogspot.com/" style="color: #336699;">selamat</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://pelamarkerjaan.blogspot.com/" style="color: #336699;">ngecek </a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://heavenbali.blogspot.com/" style="color: #336699;">ya.</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korekmesin.blogspot.com/" style="color: #336699;">Kalau</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://rumahtrend.blogspot.com/" style="color: #336699;">udah </a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://trendinworld.blogspot.com/" style="color: #336699;">ketemu</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://tegoeh176.blogspot.com/" style="color: #336699;">kerusakannya</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">,</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://www.blogger.com/%20http://korekmesin.wordpress.com/" style="color: #336699;">langsung</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://tegoeh176.wordpress.com/" style="color: #336699;">aja dibetulin</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korekmesin.com/" style="color: #336699;">Jangan</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://www.blogger.com/%20http://yangada.blogspot.com/" style="color: #336699;">ditunggu</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">-</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://disainwebsite.com/" style="color: #336699;">tunggu</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korekmesin.wordpress.com/" style="color: #336699;">Motor</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://www.shiriz-adv.com/" style="color: #336699;">bisa ngadat atau boros bensin</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">.</span>
</div>
<div class="post-footer">
<div class="postmetadata">
<small>
<span>
<abbr class="post_date" title="17:31">17:31</abbr>
</span> |
<span class="post-labels">
</span> | <span class="post-icons">
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/03/cek-mesin-dari-busi.html#comment-form" onclick="">0 Comments</a>
<span class="item-control blog-admin pid-1729003660">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=8809750521446293023&postID=5018416867614783237&from=pencil" title="Edit Entri">
<span class="quick-edit-icon"> </span>
</a>
</span>
</span></small>
</div>
</div>
</div>
<a href="" name="5747482517747932956"></a>
<h2>
<a href="http://korek-mesin.blogspot.com/2011/03/setting-jarum-pelampung.html">Setting Jarum Pelampung</a>
</h2>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.3em; margin: 0px 0px 0.75em; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvf9kM8pNiS3l8IEwqi-7kjDzmvLmg_bQJuPTyJSF8R2o7OZjiWUMumJb4d51MqRlQTGG00wrhgsE34auwjnFBKhyphenhyphenDnuwU-dfgB2OI5OFAWhikUjCxXSJK7sqOhberDqvGyoTGmRdoGfU/s1600/setting+jarum+pelampung.jpg" imageanchor="1" style="color: #336699; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvf9kM8pNiS3l8IEwqi-7kjDzmvLmg_bQJuPTyJSF8R2o7OZjiWUMumJb4d51MqRlQTGG00wrhgsE34auwjnFBKhyphenhyphenDnuwU-dfgB2OI5OFAWhikUjCxXSJK7sqOhberDqvGyoTGmRdoGfU/s1600/setting+jarum+pelampung.jpg" style="border: 1px solid rgb(255, 255, 255); padding: 4px;" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://tegoeh176.wordpress.com/" style="color: #336699;">Sepeda motor</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">yang
sudah terlalu lama masa pemakainya kita mengalami jarum karburator yang
udah nggak pas setelannya/aus, jika hal ini terjadi maka bensin akan
keluar terus-menerus atau bocor.Dalam memperbaikinya cukup sediakan
ampelas</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://trendinworld.blogspot.com/" style="color: #336699;">dico</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://heavenbali.blogspot.com/" style="color: #336699;">/ampelas</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">air
halus ukuran 1000, bisa dibeli di toko bangunan, harganya cuma 2.000
perak/lembar. Pertama buka empat sekrup pengikat mangkuk karburator.
Kemudian bongkar jarum pelampung, terus ampelas ujungnya dengan cara
memutar sampai rata. Ketinggian pelampung dengan sendirinya akan berubah
sehingga tidak sesuai dengan standar pabrik. Untuk itu perlu tips
khusus dalam settingnya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korek-mesin.blogspot.com/" name="more"></a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Seperti ini Caranya :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Coba pasang kembali jarum sama pelampungnya di</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korekmesin.wordpress.com/2010/12/21/cara-seting-jarum-pelampung-karburator-motor/" style="color: #336699;">karburator</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">,
lalu buat patokan dasarnya, kemudian ukur lagi tinggi pelampung.
Selanjutnya pasang mangkuk karburator, cukup diapit dengan tangan, tidak
perlu diikat memakai empat sekrupnya. Posisikan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korekmesin.com/" style="color: #336699;">karburator</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">berdiri. Isikan bensin ke karburator sampai bensin mengisi mangkuk karburator, kemudian buka lagi mangkuknya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Dalam
kondisi normal, permukaan bensin (sisi yang mau tumpah) tepat di bibir
mangkuk, sedangkan permukaan sisi yang lain, harus pas dengan permukaan
dasar coakan ruang pelampung. Cara ini dapat digunakan untuk karburator
yang ruang pelampungnya tidak terlalu dalam. Ketika dimiringkan,
permukaan bensin di dalam mangkuk harus sejajar dengan batas coakan.
Bila terlalu banyak bensin di mangkuk atau istilahnya banjir,maka kita
dapat meninggikan pelampung dan jika terjadi sebaliknya/terlalu kurang,
maka pelampung dibuat rendah. Pelampung yang terbuat dari pelat, tinggal
kita naik-turunkan kaki</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://tegoeh176.blogspot.com/" style="color: #336699;">stopernya</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">. Sedangkan pelampung dari plastik, perlu memanaskan dulu kakinya menggunakan solder atau panas rokok.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Demikian tips dari saya</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><a href="http://korekmesin.blogspot.com/" style="color: #336699;">,,,,,gho_Zy,,,,</a></span>rofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-11524197372820061612012-01-19T02:07:00.001-08:002012-01-19T02:07:15.559-08:00Drag<a class="contentpagetitle" href="http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=229733:koni-sumut-minta-wsrdb-agenda-rutin-&catid=21:lokal&Itemid=40">KONI Sumut minta WSRDB agenda rutin </a>
<br />
<table class="contentpaneopen">
<tbody>
<tr>
<td>
<span>
<a href="http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=section&id=5&Itemid=96"> Sports </a> </span>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">
<span style="color: #999999;">WASPADA ONLINE</span><br /> <br />MEDAN - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara menyambut positif rencana Harian <em>Waspada </em>menggelar kejuaraan drag race dan drag bike di Sirkuit Lanud Polonia Medan, 29 Januari mendatang.<br /> <br />“Ini
event yang sangat positif bagi perkembangan olahraga otomotif di Sumut
dan sudah tentu KONI siap mendukung,” ujar Ketua Harian KONI Sumut Jhon
Ismadi Lubis didampingi Sekum KONI Sumut Drs Chairul Azmi Hutasuhut
MPd.<br /><br />Kepada rombongan panitia kejuaraan yang audiensi di
Sekretariat KONI Sumut, Jl Pancing Medan, Jumat, dia pun meminta supaya
kejuaraan itu menjadi agenda rutin<em> Waspada. </em>Dikatakan, <em>drag race </em>dan <em>drag bike </em>merupakan olahraga otomotif yang saat ini cukup digemari masyarakat, sehingga sangat tepat kalau <em>Waspada </em>menggelarnya. <br /><br />Selain sebagai ajang pembinaan, menurut Jhon, kejuaraan itu juga dapat mengurangi aksi balap liar di jalan raya.<br /> <br />“Kalau bisa, <em>Waspada </em>menggelar
event ini rutin, minimal setahun sekali. Apalagi antusias masyarakat
cukup tinggi,” pinta mantan navigator andalan Sumut tersebut.<br /><br />“Jangan
khawatir akan minim peserta, karena sejauh pengamatan saya, untuk ajang
drag race selalu kebanjiran peserta hingga mencapai ratusan,” tambah
Jhon yang juga menjabat Ketua Harian IMI Sumut.<br /> <br />Pria yang didaulat sebagai salah satu Penanggungjawab Kejuaraan <em>Waspada Drag Race & Drag Bike 2012 </em>itu
juga meminta panitia membuat peraturan khusus yang jelas dan tegas
dalam penerapannya. “Supaya nantinya tidak menimbulkan masalah seperti
protes yang berlebihan dari peserta,” katanya lagi.<br /> <br />Ketua Panitia Kejuaraan <em>Waspada Drag Race & Drag Bike 2012 </em>Hang
Tuah J Said, didampingi Wakil Ketua Austin Antariksa Tumengkol,
mengatakan kejuaraan digelar bekerjasama dengan IMI Sumut dan sponsor
dalam rangkaian acara HUT Harian <em>Waspada </em>Ke-65.<br /> <br />“Sesuai keinginan KONI Sumut, kami juga merencanakan event ini digelar rutin setiap tahun sebagai bentuk dukungan<em> Waspada</em> terhadap perkembangan olahraga otomotif di Sumut,” ucap Hang. <br /><br />“Dipilihnya <em>drag race </em>dan d<em>rag bike </em>karena
kedua event itu cukup digemari masyarakat. Event ini juga sangat
potensial dalam meminimalisir balapan liar di jalanan. Juga sangat
positif untuk mengarahkan kawula muda dari pengaruh ‘geng motor’ yang
kerap meresahkan masyarakat di daerah ini,” tambahnya.<br /> <br />Turut
serta dalam rombongan panitia adalah Penanggungjawab Kejuaraan Jonny
Ramadhan Silalahi (Redaktur Olahraga Waspada) dan Andi Leksana Said,
Sekretaris Panpel Erwinsyah, Koordinator Publikasi Armansyah Thahir, dan
Dediriono (anggota). <br /><br /><strong>Rencana Nomor Lomba</strong><br /><br /><strong>Drag Race</strong><br />Kelas 1: Pro Stock<br />Kelas 2: Modified Stock<br />2.1A : Sedan Modifikasi 1S/D 1400CC<br />2.1B : Sedan Modifikasi 1401 S/D 1500CC<br />2.1C : Sedan Modifikasi 1501 S/D 1700CC<br />2.2 : Sedan Modifikasi 1701 S/D 2500CC<br />Kelas 3: Stock Car<br />3.1A : Sedan 1 S/D 1400CC<br />3.1B : Sedan 1401 S/D 1500CC<br />3.1C :Sedan 1501 S/D 1700CC<br />3.2 :Sedan 1701 s/d 2500CC<br />3.3 :Minibus 1 s/d 2000CC<br />Kelas Sedan Non VTec : 1 S/D 1500CC<br />Kelas City Car : 1 s/d 1500CC<br />Kelas Pro Street : Sedan CBU <br />Best 2 Wheels (2WD Car N/A & Turbo)<br /><br /><strong>Drag Bike</strong><br />Kelas Umum:<br />Bebek 4 Tak Standard 110CC<br />Bebebk 4 Tak Tune Up 110CC<br />Matic Standard 125CC<br />Matic Tune Up s/d 150CC<br />Sport Tune Up s/d 135CC</td></tr>
</tbody></table>rofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7967290870352238517.post-54665261923405913452012-01-19T02:01:00.000-08:002012-01-19T02:01:40.047-08:00kiat otomotif<div id="pt"><img alt="detail berita" src="http://i.okezone.com/content/2012/01/16/53/557969/srZ3yICTFv.jpg" /> <br />
<h6><br />
</h6></div><b>JAKARTA</b> - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang merupakan produsen ban merek Corsa di Tanah Air tengah mempersiapkan produk baru yang ditujukan untuk pecinta olahraga balap motor trek lurus alias drag bike. Model anyar ini diharapkan akan hadir pada Maret 2012 mendatang.<br />
<br />
"Kita sudah menyiapkan ban khusus drag bike, namanya D1. Kemungkinan diluncuran bulan Maret." ujar Andre Lee, Manager Domestic PCR & MC Dept MASA.<br />
<br />
Lebih lanjut, Andre mengungkapkan selain ban khusus drag bike, Corsa juga menyiapkan ban khusus motorcross. Namun untuk yang satu ini belum diberi nama karena masih dalam proses pengembangan.<br />
<br />
Sebelumnya Corsa sudah lebih dulu memiliki ban dengan spesifikasi balap yaitu R46. Ban tipe ini khusus diperuntukkan bagi motor balap road race. Ban ini juga digunakan saat kejuaraan nasional Motorprix 2011 lalu.<br />
<br />
Seperti diberitakan sebelumnya, Corsa menjadi sponsor Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 dalam cabang olahraga balap motor. Untuk ajang ini MASA telah menyiapkan 400 unit ban Corsa R46 yang akan dipergunakan para pembalap selama perlombaan PON ke-18 yang berlangsung di Riau.<br />
<br />
Ban Corsa tidak perlu diragukan lagi kemampuannya mengingat ban ini sudah di ekspor kebeberapa negara di kawasan Asia Tenggara sejak 2010 lalu seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam.<br />
<br />
Perusahaan yang mampu memproduksi ban sebanyak 16 ribu tiap harinya ini telah berhasil menjual sebanyak 3,1 juta unit pada 2011 lalu. "Tahun lalu 3,1 juta ban. Tahun ini kita harapkan ada kenaikan sebesar 30 hingga 40 persen." tutup Andrerofiksetiahttp://www.blogger.com/profile/16043216281383143680noreply@blogger.com0